Jumat, 22 April 2011

Alat Perkembangbiakan

Alat perkembangbiakan
Alat perkembangbiakan : 
·        Vegetatif  (aseksual)  : ---  Alami
                                         --- Buatan
·        Generatif (seksual)

Alat perkembangbiakan vegetative aseksual
Bagian tubuh tumbuhan yang dapat menjadi individu baru yang tidak didahului dengan perkawinan.
·        Vegetatif alami (dilakukan menurut sifat pembawaan tumbuhan itu sendiri), misalnya : umbi batang, umbi lapis, rimpang, geragih, anakan.
·        Vegetatif Buatan (dengan bantuan manusia), misalnya : stek batang, akar daun, cangkok.

Perkembangbiakan generative
·        Alat perkembangbiakan yang terjadinya didahului dengan perkawinan (peleburan gamet jantan dan betina ).
·        Alat perkembangbiakan generative tumbuhan ialah biji.
·        Bentuk dan susunan berbeda-beda menurut jenis tumbuhan.




Bunga (flos)
·        Alat perkembangbiakan generative terdapat dalam biji, biji terdapat dalam buah, buah berasal dari bunga.
·        Pada bunga terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan sehingga menghasilkan buah yang didalamnya terkandung biji.

Struktur dan fungsi bunga
Dasar bunga (receptaculum)
Hiasan bunga : Tajuk (mahkota/ corolla) dan kelopak (calyx).
Kelopak (calyx) terdiri dari sejumlah daun tajuk (peta).
-         Tajuk terdiri dari sejumlah daun tajuk (peta).
-         Bagian bunga yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoon) adalah benang sari (stamen) dan betina adalah putik (pistillum).
-         Andresium (androecium) : keseluruhan benang sari (tangkai dan kepala sari).
-         Ginesium (gynoecium) : keseluruhan putik (tangkai, kepala putik dan bakal buah).
-         Nektarium : didasar bunga, dekat pangkal benang seringkali terdapat tonjolan kecil yang menghasilkan nektal.



Bagian-bagian bunga
a.     Tangkai bunga (pedicellus) yaitu bagian bunga yang jelas bersifat batang, padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan.
b.     Dasar bunga (receptaculum) yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar dengan ruas-ruas amat pendek, sehingga daun-daun yang mengalami metamorfosis menjadi bagian bunga duduk amat rapat.
c.      Hiasan bunga (perianthium) yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Antara lain : kelopak (calyx) dan mahkota (corolla). Bunga telanjang (flos nudus) tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya sama sehingga sering disebut dengan tenda bunga (perigonium).
d.     Alat-alat kelamin:
-         jantan (androecium) merupakan metamorfosisi daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas sejumlah stemen.
-         Betina (gynaecium) biasanya disebut bagian putik (pistillum), putik terdiri atas satu atau lebih daun buah.







Bagian-bagian bunga
a.     Bagian yang bersifat batang :
-         tangkai daun (pedunculus)
-         sumbu primer (rachis)
-         sumbu sekunder
-         tangkai bunga
-         dasar bunga
b.     Bagian yang bersifat seperti daun :
-         daun pelindung (bractea)
-         selundang daun (spatha folium)
-         daun tangkai (bracteola)
-         kelopak tambahan (epicalyx)
-         daun pembalut
-         daun bunga







Menurut kelengkapan daun
1.     Bunga lengkap.
Terdapat kelopak, tajuk, benang sari, daun putik.
Ex : hibiscus rosa sinensis (bunga kembang sepatu)
2.     Bunga tidak lengkap.
Salah satu atau lebih dari bagian bunga tidak ditemukan atau tidak dapat dibedakan.
Ex : Euphorbia pulcherrima (bunga waru)



Menurut kelengkapan alat kelainan
1.     Bunga berkelamin dua/bunga banci/biseksual (floshermafroditus) yaitu bunga yang terdapat benang sari maupun putik. Bunga ini sering sisebut bunga lengkap atau bunga sempurna.
2.     Bunga berkelamin tunggal (unisexualis) hanya memiliki 1 kelamin saja, betina atau jantan.
3.     Bunga mandul (flores neutri) yakni bunga tanpa/tidak dapat dibedakan antara benang sari maupun putik.




Berdasarkan variasi bunga
1.     Berumah satu (monoecus) yaitu tanaman yang memiliki bunga jantan dan betina dalam 1 individu (satu tanaman).
2.     Berumah dua (dioecus) jika bunga jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda, ex : cycas rumphii.
3.     Poligam (polygamus) jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga banci sekaligus. Kombinasi lain kecuali yang tersebut diatas. Ex : carica papaya.

Polygamus dibedakan menjadi
1.     Andromonoceus. Pada individu yang sam ditemukan bunga jantan dan bunga betina.
2.     Gynomonoceus. Pada individu yang sama ditemukan bunga betina dan bunga banci.
3.     Androdioceus. Dalam satu jenis tanaman dengan hanya bunga jantan dan tanaman hanya bunga banci.
4.     Gynodioceus. Dalam satu jenis tanaman dengan hanya bunga betina dan tanaman hanya bunga banci.
5.     Triocus. Jika bunga jantan, betina, banci terpisah pada individu yang berlainan.




Letak bunga pada tumbuhan (anthotaxis)
a.     Tumbuhan membentuk satu kuntum bunga (planta uniflora). Ex : coklat dan lili.
b.     Kuntum bunga tersebar dan terpisah (flores spasii). Ex : bunga mentimun.
c.      Perbungaan (inflorescentia) terdiri dari sumbu berama tempat melekat sejumlah kuntum bunga sehingga mengghasilkan suatu kesatuan. Ex : kembang merak.

Menurut jumlah bunga
1.     Tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora) hanya menghasilkan satu bunga saja. Menurut tempatnya dibagi menjadi :
a.     Bunga pada ujung batang, ex : bunga coklat dan bunga kembang merak.
b.     Bunga diketiak daun, ex : kembang sepatu.
2.     Tumbuhan berbunga banyak/majemuk (planta multiflora ).
Beberapa bunga yang berkumpul dalam satu rangkaian bunga. Ex : kembang merak.
Bunga majemuk dibagi menjkadi :
a.     Bunga majemuk tak terbatas. Bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus menerus.
b.     Bunga majemuk terbatas. Bunga majemuk yang ibu tangkainya selalu ditutupi dengan satu bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar