Botani
dan
Morfologi
Poenya : Chairin Najemi
Pendidikan IPA
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
yogyakarta
Filotaksis
“Ilmu yang mempelajari tata letak daun”
- Filotaksis daun pada batang atau cabang tumbuhan itu biasanya konstan dan seringkali merupakan ciri pengenal bagi tumbuhan.
- Pada monokotil hanya satu helai daun melekat pada buku.
- Pada dikotil jumlah daun yang melekat pada buku bisa satu atau lebih.
Tipe-tipe filotaksis:
Pengelompokan tipe filotaksis dilakukan dengan melihat banyaknya jumlah daun yang melekat pada satu buku dibatang.
Filotaksis - pada buku melekat sehelai daun – monostik
--distik
--tristik
- pada buku melekat 2 helai daun – berhadapan
- bersilangan
- pada buku melekat 3 helai daun – berkarang
Batang (caulis)
Batang pada umumnya terdiri dari sumber dengan daun-daun melekat padanya.
Tugas utamanya :
1. mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah.
2. Dengan percabangan memperluas bidang asmilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan didalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yanga menguntungkan.
3. Berlaku sebagai jalur translokasi air dan garam-garam mineral ke daun dan titik-titik tumbuh dan bahan organik dari tempat pembentukkannya di daun ke semua bagian tubuh.
4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
Asimilasi : pembuatan/pemasakan makanan.
Sifat-sifat batang
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti : silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. Artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi 2 bagian yang setangkup.
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, pada buku-buku inilah terdapat daun.
3. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari ( bersifat,fotorop dan heliotrop )
4. Selalu bertambah panjang diujungnya oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umumnya pendek, misal rumput dan waktu batang masih muda.
Jenis tumbuhan menurut ketampakan batang
1. Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis). Tumbuhan yang tidak seolah-olah tak berbatang namun sebenarnya ruas amat pendek.
2. Tumbuhan berbatang jelas. Selain batang diatas tanah yang bercabang-cabang terdapat batang dibawah tanah baik rimpang (rizoma), umbi batang, umbi lapis, dlbs.
Sifat batang
1. Batang basah (herbaceus). Ex : Musa parasiaca (pisang)
2. Batang berkayu (lignosus). Ex : Mangiferaindica ( mangga)
3. Batang rumput (calmus). Ex : oryza sativa
4. Batang Mendoang (calamus). Ex : fimbristiyus globulusus
Penampang melintang batang
1. Bulat (teres, cylindricus). Ex : bambusa, cocos nucifera (kelapa).
2. Bersegi (angularis), segitiga (triangularis). Ex : cyperus rotundus, segi empat (quadran gularis). Ex : passiflora quadrang gularis (markisa).
3. Pipih (compressus). Ex : jakang, filokladia (phyllocladium) dan kladodia (clododium). Ex : kaktus.
Permukaan batang
1. Licin (laevis), ex : Zea mays (jagung).
2. Berusuk (costatus), ex : cereus sp (kaktus)
3. Beralur (sulcatus), ex : pastinaca
4. bersayap (alantus), ex : Dioscorea alata
Arah Tumbuh Batang
1. Tegak lurus (erecatus). Ex : carica papaya (kates).
2. Menggantung (dependeas pendulus). Ex : Anggrek.
3. Berbaring (humfulus). Ex : semangka.
4. Menjalar atau Merayap (Tepens). Ex : ubi jalar.
5. Serong ke atas atau condong (ascendes). Ex : kacang tanah.
6. Mengangguk (nutans). Ex : bunga matahari.
7. Memanjat (scandens). Ex : vanili, sirih.
8. Membelit (volubllis):
a. Membelit ke kiri (sinstrorsum volubilis). Ex :kembang telan.
b. Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Ex : gadung.
9. Terendam (submersus atau demersus). Ex : enceng gondok.
10. Terapung (fluitans atau natuns). Ex : teratai.
Cabang (Ramus)
Kebanyakan yang tidak memiliki cabang adalah tumbuhan monokotil. Misalnya : jagung (zea mays).
Cara percabangan :
1. Monopodial : batang utama jelas.
2. Simpodial : batang utama sukar ditemukan.
3. Menggarpu (dikolom, cara percabangan ,batang) Menjadi (cabang yang sama besar).
Cabang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokoknya lazimnya disebut dahan.
Sedangkan cabang-cabang yang kecil disebut ranting.
Bentuk khusus dari cabang
1. geragih (flagellum / stolon)
2. Cabang batang daun (phylocladium)
3. Wiwilan atau tunas air (virga singularis)
4. Cabang panjang (virga)
5. Cabang pendek (virgule)
6. Sulur (cirrhus)
7. Duri (spina)
8. Batang semu (truncus spurious)
Arah tumbuh cabang
1. Tegak (fastigiatus)
2. Condong keatas (patens)
3. Mendatar (horizontalis)
4. Terkulai (declinatus)
5. Bergantung (pendums)
Modifikasi batang
1. Rimpang (rizoma).
Batang dibawah tanah yang tumbuh horizontal dan biasanya bercabang.
2. Umbi.
· Umbi batang (tuber) merupakan umbi yang berbentuk dari modifikasi batang, umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh dibawah permukaan tanah, membesar dan mengandung banyak pati disebut tuber, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies salanaceae dan asteraceae.
· Umbi lapis, merupakan umbi yang berbentuk dari tumpukan (pelepah) dan tersusun rapat.
· Umbi sisik, umbi tidak mempunyai penutup kering, sisik terpisah dan tidak sama tingginya serta semua melekat pada area basal.
· Umbi semu. Misalnya pada anggrek.